LEMBAR RENCANA PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan : SMP Negeri 3 Warureja
Kelas : VII
Semester : Genap
Mata
pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Alokasi Waktu : 3 X 40 menit
Topik : Penerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil
A.
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menerima , Menanggapi, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu,
percaya diri, dan motivasi internal,
toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan
alam dalam jangkauan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami
pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dan dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, bu daya,
dan humaniora dengan wawasan, kebangsaan, kenegaraan dan peradapan terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah
dan menyaji dalan ranah konkret (menggunakan, mengura, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak
(menulis,membaca, menghitung, dan mengarang) dipelajari di sekolah dan dari
berbagai sumber lainnya yang sama dalam
sudut pandang /teori
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
KOMPETENSI DASAR
|
INDIKATOR
|
1.1 Menerima,
menanggapi dan
menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa daerah sebagai
bentuk rasa syukur terhadap anugerah
Tuhan
|
1.1.1
Menerima keragaman dan keunikan karya ragam
hias pada tekstil sebagai anugerah Tuhan
1.1.2
Menanggapi keragaman dan keunikan karya ragam
hias pada tekstil sebagai anugerah Tuhan
1.1.3
Menghargai keragaman dan keunikan karya ragam
hias pada tekstil sebagai
anugerah Tuhan
|
2.1 Menunjukkan sikap
menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas
berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab, peduli,
santun terhadap karya seni rupa dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri ,
motivasi internal , kepedulian
terhadap lingkungan dalam berkarya seni
|
2.1.1
Menghargai orang lain dalam mengapresiasi dan
berkarya gambar ragam hias pada tekstil
2.1.2
Bersikap jujur dalam mengapresiasi dan berkarya
gambar ragam hias pada tekstil
2.1.3
Bersikap disiplin dalam mengapresiasi dan berkarya
gambar ragam hias pada tekstil
|
3.3 Memahami konsep dan prosedur penerapan
ragam hias pada bahan tekstil
|
3.1.1
Mengidentifikasi unsur-unsur gambar gambar ragam
hias pada tekstil
3.1.2
Mengidentifikasi prosedur berkarya gambar ragam
hias pada tekstil
|
4.3 Menerapkan ragam hias pada bahan tekstil
|
4.1.1
Menggambar ragam hias pada tekstil berdasarkan pengamatan
objek dengan teknik kering
4.1.2
Menyajikan gambar ragam
hias pada tekstil dalam diskusi di kelas
|
C.
Tujuan
Pembelajaran
a.
Kompetensi Sikap Spiritual:
1.1.1.1 Bersemangat dalam
mempelajari keragaman dan keunikan karya gambar ragam hias sebagai anugerah
Tuhan
1.1.2.1 Serius dalam mempelajari
keragaman dan keunikan karya gambar ragam hias sebagai anugerah Tuhan.
2. Kompetensi Sikap Sosial:
2.1.1.1 Tidak menyontek dalam
mengerjakan tes.
2.1.2.1 Mengakui kekurangan yang
dimiliki.
2.1.3.1 Membawa perlengkapan
belajar yang diperlukan dalam pembelajaran seni rupa.
2.1.4.1 Melaksanakan kegiatan
berlatih menggambar secara individu
dengan tertib.
3. Kompetensi Pengetahuan dan
Ketrampilan:
Pertemuan Kesatu
Setelah mengikuti proses
pembelajaran peserta didik dapat:
3.1.1.1 Menjelaskan pengertian
gambar ragam hias pada tekstil ;
3.1.2.1 Mengidentifikasi unsur –
unsur gambar ragam hias pada tekstil;
3.1.2.2 Mengidentifikasi prosedur
berkarya ragam hias pada tekstil;
Pertemuan Kedua
Setelah mengikuti proses
pembelajaran peserta didik dapat:
4.1.1.1. Bersikap disiplin dalam
menggambar ragam hias pada tekstil;
4.1.1.2 Bersikap
disiplin dalam menanggapi karya gambar ragam hias pada tekstil
4.1.1.3
Menggambar ragam hias
berdasarkan pengamatan objek dengan teknik kering
4.1.1.4 Menyajikan gambar ragam hias atau ormanen dalam
diskusi di kelas
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran berkenaan dengan penjelasan tentang:
a.
Cara-cara
mengeksplorasi (Observasi, bertanya) tentang penerapan ragam hias pada bahan tekstil
b.
Cara-cara merencanakan
(asosiasi) tentang penerapan ragam hias pada
bahan tekstil
c.
Cara-cara membuat (eksperimenting atau mencoba) tentang penerapan ragam hias pada bahan tekstil
d. Cara-cara mempublikasikan (networking/membuat
jejaring) tentang penerapan ragam
hias pada bahan tekstil
1.
Pengertian Bahan Tekstil
Penerapan ragam hias pada tekstil sudah banyak kita
jumpai di berbagai daerah di Indonesia dengan mengambil motif flora, fauna dan
bentuk imajinasi geometris. Teknik penambahan ragam hias pada media tekstil
dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam, dan melukis.
Bahan tekstil dibuat dari perpaduan antara benang
lungsi dan pakan yang saling bersilangan. Jenis bahan tekstil tidak hanya
sebatas pada selembar kain, tetapi juga berbagai jenis bahan seperti : kain
songket, kain tenun dan kain border. Setiap daerah memiliki cirri khas corak
dan ragam hias.
Proses pembuatan bahan tekstil dapat dilakukan dengan
pola anyaman berupa jalinan antara benang lungsi dan benang pakan yang saling
bersilangan. Alat yang digunakan untuk membuat bahan tekstil bias dilakukan
dengan alat tenun tradisional maupun yang modern.
2.
Jenis dan Sifat Bahan
Tekstil
Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan serat dan
permukaan teksturnya. Ada yang berasal dari serat alam (tumbuhan dan hewan),
serat buatan (sintetis), dan serat dari bahan galian (asbes dan logam). Serat
bahan alam misalnya katun, wol, sutera. Serat buatan misalnya : dakron,
polyester, dan nilon. Serat dari bahan galian misalnta : broklat, lame dan
songket. Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang berbeda-beda,
sebagai berikut :
a. Katun : sifat bahan katun menyerap air (hidroskopis), mudah
kusut, kenyal dan dapat disetrika dalam temperature panas yang tinggi.
b. Wol : sifat bahan wol sangat kenyal , tidak mudah kusut, dapat
menghantarkan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak.
c. Sutera : sifat bahan sutera lembut, licin, berkilat, kenyal dan
kuat. Bahan sutera banyak mengisap air dan memiliki rasa sejuk apabila
digunakan.
d. Dakron , polyester, dan nilon : bahan-bahan tekstil ini bersifat
lebih tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat dan bila
dicuci , akan cepat kering.
e. Broklat, lame, dan songket : sifat bahan tekstil ini kurang
menyerap air, mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang menyerap air dan
tidak tahan dengan panas tinggi.
3. Jenis dan Bahan Pewarna
Bahan tekstil memiliki warna yang berbeda satu sama
lainnya. Tahukah peserta didik dari mana warna-warna tersebut berasal ? Warna
dapat diperoleh dari pewarna alami dan dapat diperoleh dari pewarna sintetis.
Setiap pewarna ini memiliki sifat dan jenis dan berbeda. Pewarna alam
dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan kayu. Pewarna
sintetis diperoleh dari zat warna buatan yang dibuat melalu proses kimia dengan
bahan dasar terarang, batu bara, atau minyak bumi.
Pewarna alami bagi pengrajin sudah cukup dikenal.
Pewarna alami biasa mereka peroleh dari beberapa jenis bagian tumbuhan seperti
: kulit soga, mengkudu, kesumba, dan teh. Pada pewarna sintetis, jenis
pewarnanya adalah naptol digunakan pada teknik celup dan pewarna indigosol
dapat digunakan dengan cara celup dan colet (lukis).
4. Teknik
Proses penerapan ragam hias pada bahan tekstil
memiliki prosedur yang berbeda. Teknik sulam, batik, tenun ikat, border, dan
songket berbeda satu dengan yang lain pada prosesnya. Berikut ini beberapa
prosedur yang dapat digunakan sebagai panduan dalam menerapkan ragam hias pada
media tekstil.
a.
Siapkan alat, bahan dan
media yang akan digunakan untuk berkarya.
b.
Buatlah catatan tentang
langkah-langkah kerja
c.
Siapkan kelengkapan
pengamanan kerja
d.
Jaga kebersihan lingkungan
kerja
e.
Siapkan laporan hasil
kerja.
Bentuk ragam hias dapat diaplikasikan pada media
tekstil, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik menggambar. Menggambar
pada bahan tekstil kaos, menjadi pilihan yang biasa dilakukan. Pewarnaan bisa
dilakukan dengan menggunakan cat tekstil atau cat sablon. Proses pembuatannya
dapat menggunakan kuas dan diberi campuran beraneka warna. Sebelum dicat kaos terlebih dahulu dibuatkan sketsa ragam
hiasnya. Pada saat pengecatan, sebaiknya kaos diberi alas dalam agar tidak
tembus ke belakang.
Proses yang dilakukan dalam menggambar pada bahan
tekstil sebagai berikut.
1.
Siapkan alat dan bahan
melukis.
2.
Gunakan kaos putih sebagai
media.
3.
Siapkan objek gambar ragam
hiasnya.
4.
Keringkan hasil gambar
dengan menggunakan sinar matahari.
Menggambar dengan bahan tekstil
(kaos) meliputi beberapa tahapan berikut.
1.
Buatlah sketsa ragam hias
yang sudah dipilih.
2.
Gunakan kayu triplek atau
karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di
dalamnya.
3.
Berilah warna pada ragam
hias pada kaos.
4.
Keringkan hasil gambar pada
sinar matahari atau gunakan pengering rambut (hairdryer)
Sumber: senbudkurtilas.blogspot.com/
KEREN
BalasHapus